Diposkan pada makna lagu

Sorai, Nadin Amizah

Lagu Sorai adalah single kedua dari Nadin Amizah. Banyak pengikut Instagram Nadin yang bertanya-tanya apa arti dari lagu Sorai karena artinya yang nggak ditemukan di KBBI alias Kamus Besar Bahasa Indonesia. “Sorai diambil dari kata sorak-sorai yang merupakan pekik tanda kebahagiaan,” tulis Nadin dalam kolom komentar akun Instagramnya.

Sebelumnya juga Nadin pernah merilis lagu Berjudul Rumpang pada Juli 2018 yang mendapatkan sambutan baik dari masyarakat. Dikarenakan lagu-lagu nya yang slow dan memiliki makna yang begitu dalam yang membuat setiap lagu-lagu nya dapat diterima dengan baik di masyarakat. Yu ah langsung aja kita liat lirik dan makna lagu dari Sorai.

Langit dan laut saling membantu
Mencipta awan, hujan pun turun
Ketika dunia saling membantu
Lihat, cinta mana yang tak jadi satu

Kau memang manusia sedikit kata
Bolehkah aku yang berbicara?
Kau memang manusia tak kasat rasa
Biar aku yang mengemban cinta

Awan dan alam saling bersentuh
Mencipta hangat, kau pun tersenyum
Ketika itu kulihat syahdu
Lihat, hati mana yang tak akan jatuh

Kau memang manusia sedikit kata
Bolehkah aku yang berbicara
Kau memang manusia tak kasat rasa
Biar aku yang mengemban cinta

Kau dan aku saling membantu
Membasuh hati yang pernah pilu
Mungkin akhirnya tak jadi satu
Namun bersorai pernah bertemu

Dalem banget kan gais lirik nya apa lagi lirik yang “Kau dan aku saling membantu, membasuh hari yang pernah pilu, mungkin akhirnya tak jadi satu, namun bersorai pernah bertemu” dalam lirik tersebut sudah sangat menjelaskan Nadin ingin menyampaikan kepada pendengarnya bahwa perpisahan yang terjadi memang lah tidak menyenangkan hati, tapi tidak harus menjadi penyesalan ketika semua itu telah terjadi. Ia memilih cara yang lebih menyenangkan, dengan merayakan perpisahan itu sendiri, berterima kasih kepada semesta karena telah di pertemukan, dan kini ia telah merelakan nya. Seperti judul nya Sorai sorak-sorai yaitu merayakan kehilangan.

Kalian bisa mendengarkan lagu ini lewat aplikasi musik apapun seperti Spotify, oke gais selamat mendengarkan dan berimajinasi!

Diposkan pada makna lagu, penyanyi

Rumpang, Nadin Amizah

Nadin Amizah perempuan berumur hampir 20 tahun ini memiliki lagu yang akan kita bahas kali ini yaitu Rumpang atau dalam KBBI sendiri, arti kata “Rumpang” berarti ompong atau bersela-sela (selang waktu, berhenti sebentar). Langsung aja kita liat lirik dan sedikit makna lagu tentang Rumpang.

Pagi tadi aku masih menangis
Ada rasa yang tak kunjung mati
Ada seseorang di atasku

Menahan semua rasa malu
Sempat kuberpikir masih bermimpi
Dua Empat Tujuh tanpa henti
Matahari dan bulan saksinya
Ada rasa yang tak mau hilang
Aku takut sepi. Tapi yang lain tak berarti

Katanya mimpiku kan terwujud
Mereka lupa tentang mimpi buruk
Tentang kata “Maaf, sayang aku harus pergi.”

Sudah kuucap semua pinta
Sebelum kumemejamkan mata
Tapi selalu saja kamu tetap harus pergi

Sempat kuberpikir masih bermimpi
Bertahun berlanjut tanpa henti
Kulitmu yang memudar saksinya
Tetap rasaku tak pernah hilang
Aku takut sepi tapi yang lain tak berarti

Katanya mimpiku kan terwujud
Mereka lupa tentang mimpi buruk
Tentang kata “Maaf, sayang aku harus pergi.”

Sudah kuucap semua pinta
Sebelum kumemejamkan mata
Tapi selalu saja kamu tetap harus pergi

Banyak yang tak ku ahli
Begitu pula menyambutmu pergi
Banyak yang tak ku ahli
Begitu pula menyambutmu pergi
Banyak yang tak ku ahli
Begitu pula menyambutmu tak kembali
Katanya mimpiku akan terwujud
Mereka berbohong, mimpiku tetap semu

Berikut Adalah lirik dari rumpang disini aku bakalan ngebahas sepenggal lirik dari rumpang beserta makna nya.

Aku takut sepi tapi yang lain tak berarti
Bagaimana seorang Nadin ingin menyampaikan kepada pendengarnya betapa tidak mudahnya perihal merelakan. Begitu pula bahwa beberapa hal yang pergi akan sangat sulit terganti. Perihal mengikhlaskan masih menjadi sesuatu hal yang sangat sulit untuk dilakukan.

Seolah penegasan dari lirik sebelumnya:
Ada rasa yang tak kunjung mati — juga
Ada rasa yang tak mau hilang.
Bagi saya sendiri, dua lirik ini sudah Sangat menjelaskan bahwa rasa yang ada di dalam hati itu sangat sulit untuk dihilangkan. Mulut dapat dengan mudah berbohong tapi hati adalah sesuatu hal yang tidak mungkin dapat dibohongi.

Sekian yang bisa aku sampaikan kalian dapat mendengarkan lagu ini di Spotify, Joox dan juga youtube. Selamat mendengarkan gais👐

Diposkan pada musik indie

Seperti tulang, Nadin Amizah

Hello gais kembali lagi di blog aku, blog kesayangan kita semua hehe👐 kali ini aku bakalan ngebahas tentang lagu nya Nadin Amizah. Kalian pasti udah tau dong Nadin Amizah itu siapa? Yaps penyanyi dengan suara lembut yang mampu membius pendengar nya ketika dia bernyanyi, yang setiap lagu nya memiliki arti dan makna yang begitu dalam.

Kali ini aku bakalan ngebahas salah satu lagu nya yang berjudul “Seperti Tulang”. Lagu ini mengisahkan tentang orang-orang yang tak pernah kunjung sembuh dari luka di hati nya, dari setiap trauma yang mereka dapat.

Awal nya ada seorang anak kecil yang sejak dulu terbiasa dengan kehidupan yang penuh luka dan rasa sakit. Perihal kehidupan dari orang-orang sekitar dari teman atau keluarga. Orang tersebut terbiasa membohongi dirinya sendiri berpura-pura bahagia padahal dirinya diselimuti oleh kepedihan. Ia mampu tertawa bersama teman-teman nya tapi ketika dia kembali ke tempatnya dia akan bersedih kembali karena luka batin yang tercipta di dalam dirinya yang takan pernah sembuh. Ia mampu membohongi orang lain namun ia tak mampu membohongi diri nya sendiri perihal luka yang ada.

Nadin pernah berujar untuk sebuah lagu ini “Aku tau dia adalah setumpuk trauma yang tidak pernah terselesaikan. Tapi bukan hanya untuk dia, lagu ini untuk kita semua. Selain dia dan selain aku, aku tau diluar sana banyak ‘anak kecil’ yang tidak berhenti dari luka nya”.

Dalem banget kan gais lagu nya Huhu, dan ini adalah lirik dari lagu Seperti tulang kalo kalian mau dengerin secara langsung bisa lewat Spotify, aku bakalan cantumin link nya di bawah lirik lagu ini ya gais👇

Kecil, wajahmu meraut sedih
Siapa yang berlayar pergi
Melatihmu sendiri
Menertawakan sunyi
Sampai hatimu lupa
Terbiasa perih

Kecil, seorang penipu mahir
Sehingga tak ada lagi tanya
Apakah kau tak apa
Menertawakan rintih
Sampai ragamu lupa
Terbiasa letih

Tawa harusnya meminta maaf
Padamu yang lama ia tinggalkan

Tak sepenuhnya pernah sembuh
Dari luka
Dari luka
Dari luka

Kecil, aku pun meraut sedih
Semua karena tak lagi bisa
Memelukmu sempurna
Menertawakan hari
Sampai dirimu lupa

Tak sepenuhnya pernah sembuh
Dari luka
Dari luka
Dari luka
Dari luka

Seperti tulang yang patah
Dan tumbuh tidak sempurna

https://open.spotify.com/track/5JkqtXOEny6plNCmLilBal?si=Qdnn_Z9iTl2-dCT27MD1SQ